Jumat, 23 Juli 2010
doa harian tawassu
اَللهّم اَعْطناَ رضا كَ فِى الدُّ نْياَ وَالاخرة واختمْ لنا بِاالسّعادةِ وَالمغْفِرَةِ وَاجْعَلْ اَخراعْمارناَ خَيْراً وَخواتمِ أَعْمَا لنا خَيْرًا و خَيْراً يّا مَنَا نِلْقاكَ
اَللهّم اَن تَصِحّ اَبْد انناوان تَثْبِيْتَنَاعلى دِينَنَا ونَسْألك خَيْراً ورُشداً وان تتوفّنا مُسْلِمِيْنَ برْحمتك وقناعداب النّاروعداب القبريأارحم الرّاحمين
اللهّم إنىّ أعودبك من الهمّ وا لْجَرَانِ و أعود بك من العجْز والكسل و أعودبك من الْجُبْنِى والبُخْلِ وأعودبك من غَلَبَتِ الدِّين و قَهْرالرِّجال اللهّم إنىّ أسْألك الفَوْزَ وَمَا قَرَّبَ اِلَيْها مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ وَانْصُرْنَا عَلَى اْلاَعْدَاءِ بِحُرْمَةِ عِبَادِكَ الفُقَرَاءِ الْمُهَاجِرِيْنَ برحمتك يأ ارحم الرّاحمين
اللهّم ألقِ الرُّعْبَ فِي قُلُوْبِ اْلاُمَرَاءِ الضَّا لِمِين المُتكبّرين المُتجبِّرِيِْن وفَرِّ قْ جَمْعهم وَاعْكِسْ اَمْرُهُمْ وخَا لِفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ ربّنا لا تُسلّط علينا بد نوبنا مَنْ لاََّ يَخَافُ وَلاَ يَرْحمَْنَا بِرَحْمَتِكَ يأ ارحم الرّاحمين
دُعَاءْ تَوَسُّلْ
اللهّم صلئ على سيدنا محمد اَللَّهُمَّ إناّنَسْألك وَنَتَوَجَّهُ اِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ ص م : نَبِيَّ الرَّحْمَةْ ياسيّدَناَ يامحمد يا نبي الرَّحْمَةْ إناَّنَتَوَجَّهْنَابِكَ إِلى رَبِّناَ فِى حَاجَاتِنَا لِتُقْضَى اللهُمَّ شَفِّعْهُ فِيْهَا وَشفِّعْهُ فِي نَفْسِى لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ الْكَرِيمْ نَسْألُكَ مُوْجِبَةِ رَحْمَتِكَ وَعَزَاعِمُ مَغْفِرَتِكَ وَاْلغَنِيمَةََََََ َ مِنْ كُلّ ِبِرّ وَالسَّلاَمةَََََََََ َ ِمنْ كُلِّ اِسْمٍ لاََتَدَعْ لَناَ اِلاّ غَفَرْتَ وَلاَهمََّاً اِلاّ فَرَّجْتَ وَلاَ مَرِيْضاً إِلاَّ شَفَيْتَ وَلاَحاَجَةً مِنْ حَوَاءِجِ الدُّنْيا وَاْلاخِرَةَ اِلاَّ قَضَيْتَهَا وَيَسِّر تَهَا بِرَحْمَتِكَ يأ اَرْحَمَ الرّاحِمِيْن
اَللّهُمَّ اَصْلِح اْلاِماَمَ وَاْلاَمَّةَوَالرَّعَى وَالرَّعِيَّةَ وَاَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ فِى اْلخَيْرَاتِ وَادْفَعْ شَرَّبَعْضَهُمْ بَعْضاً, اَللّهُمَّ اَنْتَ الْعَالِمُ بِسَرَاءِرِناَ فَأَصْلِحْهاَ وَ اَنْتَ الْعَالِمُ بِدُنُوْبِنَا فَأَغْفِرْهَاوَ اَنْتَ الْعَالِمُ بِعُيُوْبِنَا فَاسْتُرْهَا وَ اَنْتَ الْعَالِمُ بِحَوَاءِجِنَافَاقْضِهَا, لاَتَرَانَاحَيْثُ نَهَيْتَنَا وَلاَتُفْقِدُنَا مِنْ حَيْثُ اَمَرْتَنَا وَأَعِزْنَا بِاالطَّاعَةِوَلاَتُدِلُّنَا بِاالْمَعْصِيَّةِ وَاسْغِلْنَابِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ فَاقْطَعْ عَنَّا كُلَّ قَاطِعٍ يَقْطَعْناَعَنْكَ وَاَلْهِمْناَ دِكْرُكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكْ. لاَاِلَهَ اِلاَّالله مَاشَأَللهُ كَانَ وَمَالَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ لاَحَوْلاَوَلاَقُوَّةَ اِلاَّباِلله.
اَللهُّمَّ لاَتُحْيِنَافِى غَفْلَةٍ وَلاَتَأْخُدْنَاعَلَى غِرَّةٍ, رَبَّنَالاَتُوءَخِدْناَاَنْ نَسِيْناَ اَوأَحْطَءْناَرَبَّناَوَلاَتَحْمِلْناَ عَلَيْنَا إِصْراًكَمَاحَمَلْتَهُ عَلَى الَّدِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَتَحْمِلْناَمَا لاَطَاقَةَ لَنَابِهِ. وَاعْفُ عَناَّ وَاغْفِرْلَناَ وَارْحَمْناَوَلاَتُحَمِّلْناَماَ لاَطَاقَةَلَنَاَبِه. وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَناَ وَارْحَمْناَاَنْتَ مَوْلاَناَ فاَنْصُرْناَعَلىَ اْلقَوْمِ الْكَافِرِيْن وصلىالله على سيّدنا محمدوعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين
surga neraka dan penghuninya
Orang-orang yang beriman
Orang-orang yang beramal sholeh
Orang-orang yang senantiasa memelihara kwajiban sholat
Orang-orang yang khusu’ dalam sholatnya
( Q.S. Al-kahfi ayat 107)
2. SURGA AND penghuninya :
Orang-orang yang bertaqwa
Orang-orang yang beriman dan bermal sholeh
Orang-orang yang banyak berbuat baik
Orang-orang yang sabar
Orang-orang mukmin yang mau mensucikan dirinya dari dosa dan maksiat
Orang-orang yang bersih dari kekafiran
( Q.S. Thoha ayat 76 )
3. SURGA NA’IM penghuninya :
Orang-orang yang benar-benar beriman
Orang-orang yang benar-benar bertaqwa
Orang-orang yang bermal sholeh
( Q.S. Al-qolam ayat 34)
4. SURGA MA’WA penghuninya :
Orang-orang yang mengerjakan amal sholeh
Orang-orang yang takut kepada kebesaran Allah SWT.
Orang-orang yang dari keinginan hawa nafsu buruk
5. SURGA DARUSSSALAM penghuninya :
Orang-orang yang kuat iman dan islamnya
Orang-orang yang yang mengamalkan ayat-ayat al-qur’an dalam kehidupan sehari hari
Orang-orang yang mengerjakan amal sholeh lainnya karena Allah SWT
Orang-orang yang selalu ada dijalan lurus (Q.S. Yunus ayat 25 )
6. SURGA DARUL MUQOMAH Penghuninya :
Orang-orang yang sangat beriman
Orang-orang yang banyal melakukan kebajikan
Orang-orang yang selalu mensyukuri nikmat Allah SWT
( Q.S. Al-fathir ayat 34-35)
6. SURGA AL-MAQOOMUL AMIN Penghuninya :
Oarng-orang yang ( muttaqien )selalu dan benar-benar bertaqwa
7. SURGA Khuldi Penghuninya :
Para kekasih Allah SWT
Orang-orang yang berbakti kepada Kedua orang tuanya
Orang-orang yang yang pandai bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah
Orang yang bermal sholeh dengan mengharap ridlo dari Allah SWT
Orang-orang yang bertobat atas segala kesalahan
Orang-orang yang berserah diri ( tawakkal ) Kepada Allah Saja.
( Q.S. Al-ahqof ayat 15 ).
NAMA-NAMA NERAKA DAN PENGHUNINYA
1. NERAKA JAHANNAM Penghuninya :
1. Orang-orang kafir
2. Orang-orang munafiq
3. Orang-orang yang durhaka
4. Orang-orang yang menjadi pengikut syetan
5. Orang –orang yang diliputi dosa yang menumpuk-numpuk sampai mati
6. Orang-orang yang tidak pernah mengeluarkan zakat
7. Orang-orang yang yang berada di jalan sesat
8. Orang-orang yang Kufur atau mengkufuri nikmat Allah
9. Orang-orang yang menentang nabi
10. Orang-orang yang mengabaiukan Agama
11. Orangorang yang membunuh orang
12. Orang-orang yang Sombong
13. Orang-orang yang berdusta
(Q.S. Ataubah ayat
قُلْ نَارُ جَمَنَّمَ اَ شَدُّ جَرًّاً
2. NERAKA JAHIM Penghuninya :
1. Orang-orang yang suka bermewah-mewahan
2. Golongan orang-orang yang durhaka
3. Orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah ( Q. S. Al-Haqqoh ayat 30-31)
4. Orang musyrik
3. NERAKA HAWIYAH Penghuninya :
1. Orang-orang yang lebih ringan timbangan amalnya ( Q.S. Al-Qoriah ayat 8 – 11)
2. Orang-orang yang waktu hidupnya di dunia mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan.
4. NERAKA SAQOR Penghuninya:
1. Orang –orang yang semasa hidupnya tidak mengerjakan sholat
2. Orang-orang yang tidak member makan orang miskin
3. Orang-orang yang mendustakan hari pembalasan
4. Orang-orang yang suka membicarakan kebatilan dan pendusta
(Q.S. Al-Mudastir ayat 42-43 )
5. NERAKA HUTHOMAH Penghuniya :
1. Orang-orang yang pekerjaannya mengumpat
2. Orang-orang yang suka mencela orang lain
3. Orang-orang yang suka mengolok-olok orang
4. Oramg-orang yang suka menghina orang
( Q. S. Al- Humazah ayat 5-7)
5 Orang-orang yang suka mencari cari kesalahan orang lain
6 NERAKA LAZHAA penghuninya :
1. Orang-orang yang berpaling dari berpaling dari agama
2. Orang-orang yang suka mengumpulkan harta tanpa mau mengeluarkan zakatnya
(Q. S. Al-maarij ayat
كََََلاَََّ ا نما لظى نزا عة للشوى
7 NERAKA SA’IIR Penghuninya :
1. Orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan dhalim
2. Orang-orang yang mengingkari terhadap apa yang telah diturunkan oleh Allah SWT
3. Orang-orang kafir
4. Orang-orang yang terperdaya oleh kehidupan dunia akibat kalah dengan buju’ rayu, tipuan dan golongan oleh syetan
5. Orang-orang yang menyimpang dari peerinta-perintah Allah
6. Orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan rasulnya ( Q.S. Al-Fath ayat 13).
8 NERAKA WEIL Penghuninya :
1. Orang-orang yang mengurangi timbangan atau takaran ( Q.S. Al-Muthoffifin ayat 1)
2. Orang-orang yang mendustakan agama
3. Orangorang yang bermain –main dalam kebathilan
Murtad
Mempersekutukan Allah dengan yang lainnya
Mendurhakai rasul Allah
Melakukan sihir
Mendustakan ayat-ayat Allah
Mengabaikan Agama
Membunuh orang tanpa Haq
Sumpah palsu dan kesaksian palsu
Menuduh wanita mukmin berbuat zina
Bunuh diri
Merampok atau menjegal dan sejenisnya
Berbuat zhalim dan membantu perbuatan zhalim
Berdusta
Memperoleh kekayaan dari yang Haram
Pemimpin yang Dzalim
Menganiaya orang lain
Rabu, 14 Juli 2010
nabi muhammad
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Maulud Nabi Muhammad
Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah[10], meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.[9]
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa' yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.[8] Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).
Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di bulan Rabiulawal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syi'ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan keturunan langsung Muhammad, menyatakan bahwa ia lahir pada hari Jumat, 17 Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari Senin, 12 Rabiulawal atau (2 Agustus 570M).[9]
Berkenalan dengan Khadijah
Ketika Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Muhammad menemani pamannya berdagang ke arah Utara dan secepatnya tentang kejujuran dan sifat dapat dipercaya Muhammad dalam membawa bisnis perdagangan telah meluas, membuatnya dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah.
Seseorang yang telah mendengar tentang anak muda yang sangat dipercaya dengan adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang memiliki status tinggi di suku Arab dan Khadijah sering pula mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. Reputasi Muhammad membuatnya terpesona sehingga membuat Khadijah memintanya untuk membawa serta barang-barang dagangannya dalam perdagangan. Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat terkesan dengan sekembalinya Muhammad dengan keuntungan yang lebih dari biasanya.
Akhirnya, Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah kemudian mereka menikah. Pada saat itu Muhammad berusia 25 tahun sedangkan Khadijah mendekati umur 40 tahun, tetapi ia masih memiliki kecantikan yang menawan. Perbedaan umur yang sangat jauh dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah, tidak menjadi halangan bagi mereka, karena pada saat itu suku Quraisy memiliki adat dan budaya yang lebih menekankan perkawinan dengan gadis ketimbang janda. Walaupun harta kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap sebagai orang yang memiliki gaya hidup sederhana, ia lebih memilih untuk mendistribusikan keuangannya kepada hal-hal yang lebih penting.
Memperoleh gelar
Ketika Muhammad berumur 35 tahun, ia bersatu dengan orang-orang Quraisy dalam perbaikan Ka'bah. Ia pula yang memberi keputusan di antara mereka tentang peletakan Hajar al-Aswad di tempatnya. Saat itu ia sangat masyhur di antara kaumnya dengan sifat-sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat mencintai beliau, hingga akhirnya beliau memperoleh gelar Al-Amin yang artinya Orang yang dapat Dipercaya.
Diriwayatkan pula bahwa Muhammad percaya sepenuhnya dengan ke-Esaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. Ia menyayangi orang-orang miskin, para janda dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua kejahatan yang biasa di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq yang memiliki arti Yang Benar.
Kerasulan
Bagian dari artikel tentang
Nabi Islam Muhammad
Sebelum lahir
di Mekkah
di Madinah
setelah Pembebasan Mekkah
Suksesi
sebagai Diplomat
sebagai Panglima Perang
sebagai suami
Pandangan Islam
Pandangan Orientalis
lihat • bicara • sunting
Gua Hira tempat pertama kali Muhammad memperoleh wahyu
Muhammad dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan kekerasan dan pertempuran dan menjelang usianya yang ke-40, ia sering menyendiri ke Gua Hira' sebuah gua bukit sekitar 6 km sebelah timur kota Mekkah, yang kemudian dikenali sebagai Jabal An Nur. Ia bisa berhari-hari bertafakur dan beribadah disana dan sikapnya itu dianggap sangat bertentangan dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut dan di sinilah ia sering berpikir dengan mendalam, memohon kepada Allah supaya memusnahkan kekafiran dan kebodohan.
Pada suatu malam sekitar tanggal 17 Ramadhan/ 6 Agustus 611, ketika Muhammad sedang bertafakur di Gua Hira', Malaikat Jibril mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan menyampaikan wahyu Allah di telinganya. Ia diminta membaca. Ia menjawab, "Saya tidak bisa membaca". Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap sama. Akhirnya, Jibril berkata:“ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96: 1-5) ”
Ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Muhammad. Ketika itu ia berusia 40 tahun 6 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun syamsiah (penanggalan berdasarkan matahari). Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa ketakutan dan cemas Muhammad pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah untuk menyelimutinya, karena ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian. Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya kepada sang istri.
Untuk lebih menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak Muhammad mendatangi saudara sepupunya, yaitu Waraqah bin Naufal, yang banyak mengetahui nubuat tentang nabi terakhir dari kitab-kitab suci Kristen dan Yahudi. Mendengar cerita yang dialami Muhammad, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan menjadi seorang nabi. Kemudian Waraqah menyebutkan bahwa An-Nâmûs al-Akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu, mereka akan memusuhi dan melawannya.
Wahyu turun kepadanya secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Wahyu tersebut telah diturunkan menurut urutan yang diberikan Muhammad, dan dikumpulkan dalam kitab bernama Al Mushaf yang juga dinamakan Al- Qurʾān (bacaan). Kebanyakan ayat-ayatnya mempunyai arti yang jelas, sedangkan sebagiannya diterjemahkan dan dihubungkan dengan ayat-ayat yang lain. Sebagian ayat-ayat adapula yang diterjemahkan oleh Muhammad sendiri melalui percakapan, tindakan dan persetujuannya, yang terkenal dengan nama As-Sunnah. Al-Quran dan As-Sunnah digabungkan bersama merupakan panduan dan cara hidup bagi "mereka yang menyerahkan diri kepada Allah", yaitu penganut agama Islam.
Mendapatkan pengikut
Artikel utama untuk bagian ini adalah: As-Sabiqun al-Awwalun
Selama tiga tahun pertama, Muhammad hanya menyebarkan agama terbatas kepada teman-teman dekat dan kerabatnya. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini ajaran Muhammad adalah para anggota keluarganya serta golongan masyarakat awam, antara lain Khadijah, Ali, Zaid bin Haritsah dan Bilal. Namun pada awal tahun 613, Muhammad mengumumkan secara terbuka agama Islam. Banyak tokoh-tokoh bangsa Arab seperti Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf, Ubaidah bin Harits, Amr bin Nufail masuk Islam dan bergabung membela Muhammad. Kesemua pemeluk Islam pertama itu disebut dengan As-Sabiqun al-Awwalun.
Akibat halangan dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah, sebagian orang Islam disiksa, dianiaya, disingkirkan dan diasingkan. Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pengikutnya membuat lahirnya ide berhijrah (pindah) ke Habsyah. Negus, raja Habsyah, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah. Muhammad sendiri, pada tahun 622 hijrah ke Madinah, kota yang berjarak sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara Mekkah.
maulid nabi
Sebagian masyarakat muslim Sunni dan Syiah di dunia merayakan Maulid Nabi. Muslim Sunni merayakannya pada tanggal 12 Rabiul Awal sedangkan muslim Syiah merayakannya pada tanggal 17 Rabiul Awal, yang juga bertepatan dengan ulang tahun Imam Syiah yang keenam, yaitu Imam Ja'far ash-Shadiq.
Maulid dirayakan pada banyak negara dengan penduduk mayoritas Muslim di dunia, serta di negara-negara lain di mana masyarakat Muslim banyak membentuk komunitas, contohnya antara lain di India, Britania, dan Kanada.[1] [2] [3] [4] [5][6] [7] [8][9] Arab Saudi adalah satu-satunya negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang tidak menjadikan Maulid sebagai hari libur resmi.[10] Partisipasi dalam ritual perayaan hari besar Islam ini umumnya dipandang sebagai ekspresi dari rasa keimanan dan kebangkitan keberagamaan bagi para penganutnya.[